Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Ogoh-Ogoh dan Suasana Nyepi di Bali

Gambar
Perayaan hari raya Nyepi identik dengan kemeriahan pawai ogoh-ogoh menurut sebagian masyarakat non Hindu. Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang melihat. Bahkan sebagian wisatawan ingin merasakan suasana saat Nyepi di Bali. Bisa dilihat kemeriahan pawai ogoh-ogoh dengan suasana Nyepi keesokan harinya. Tidak ada satupun kendaran yang melintas. Hanya sesekali pecalang(keamanan desa/banjar) melintas untuk memastikan warga agar mentaati larangan keluar rumah. Dari kemeriahan ditutup dengan suasana sepi dan hening..Luar biasa.. Perayaan Nyepi merupakan hari raya Nyepi umat Hindu untuk memperingati pergantian tahun/tahun baru Caka. Pada hari itu umat Hindu memohon kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sanghyang Widhi Wasa untuk mensucikan Bhuana Alit(alam manusia) dan Bhuana Agung(alam semesta).  Pelaksanaan Nyepi ada aturan yang dinamakan Catur Brata Penyepian. Seperti Amati Geni tidak menyalakan api, Amati Lelanguan tidak menghibur(bersenang-senang), A

Jeprat-jepret momen di Pantai Muaya Jimbaran.

Gambar
Pantai Muaya sudah menjadi favorit anak saya bila hari libur. Selain dekat  juga gratis. Dari tempat saya tinggal sekitar 15menit. Dan penamaan pantai Muaya di ambil dari nama pura Muaya yang berdekatan dengan pantai Di Jimbaran banyak terdapat pantai-pantai indah. Keindahan pantainya sudah terkenal baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Mulai dari pantai Kelan yang bersebelahan dengan bandara Ngurah Rai, pantai Kadonganan, pantai Jimbaran dan di ujung selatan pantai Muaya. Keindahan pantai tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di Bali. Dengan hamparan pasir putih, deru ombak menggulung tinggi dan birunya laut di kejauhan. Pasti terkenang bila menceritakan keindahannya. Banyaknya aktifitas yang dapat dilakukan seperti jalan-jalan, berenang atau sekedar duduk-duduk menikmati keindahannya. Di arah utara terlihat pesawat take off. Atau menunggu matahari terbenam. Beberapa pemuda bermain sepak bola. Anak kecil bermain pasir membuat tumpukan pasir dan lubang. Menikm

Jalan-jalan ke Pasar Sentral Nusa Dua.

Gambar
Yang pernah tinggal di Nusa Dua pasti tidak asing mendengar pasar sentral Nusa Dua. Tempatnya tidak jauh dari jalan Pratama, jalan Siligita atau jalan Kuruksetra. Apalagi yang suka cari baju dan celana second buat kerja. Atau sekedar jalan-jalan sama teman. Pasar Sentral letaknya memang masuk kedalam bukan di pinggir jalan seperti kebanyak pasar lainnya. Untuk menuju ke pasar sentral sangat mudah. Bila sobat dari bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua resort nanti di perempatan jalan Raya Pratama dan jalan Siligita sobat belok kanan. Belok kanan ke jalan Siligita arah menuju wisata pantai Waterblow. Dan belok kiri ke jalan Raya Pratama arah menuju Tanjung Benoa. Dari perempatan lebih kurang 100meter ada jalan masuk di sebelah kiri jalan, lurus saja akan sampai pasar sentral. Memasuki pasar sobat dihadapkan area parkir yang luas. Jadi jangan cemas masalah parkir yang penuh. Lebih masuk kedalam mulai terlihat lapak para penjual. Menurut saya waktu yang tepat jalan-jalan ke pasar